Bila kita mengamati satu helaian daun, akan terlihat struktur (bagian bagian) daun yaitu tangkai daun, helaian daun dan upih/pelapah daun. Helain daun (lamina) memiliki bentuk dan ukuran yang bermacan-macam sesuai dengan jenis tumbuhnnya. Tangkai daun (petiolus) merupakan bagian yang berfungsi penempatan helaian daun sedemikian rupa untuk mendapatkan cahaya sinar matahari. Pelepah daun (vagina) merupakan bagian daun yang melekat pada batang dan berfungsi sebagai pelindung kuncup muda seperti pada tebu (Saccharum officinarum) (Riaastuti dan Febrianti, 2021:58). Daun terbagi menjadi daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun lengkap memiliki ciri yaitu memiliki ketiga struktur daun yaitu, pelepah, tangkai daun dan helaian daun. Sebaliknya, daun tidak lengkap tidak memiliki ketiga struktur daun tersebut. Karena tidak semua daun memiliki struktur yang lengkap, dalam arti hanya memiliki helaian dan tangkai daun saja atau hanya terdiri dari helaian daun saja tanpa dilengkapi dengan tangkai daun (Rosanti, 2021: 18).
Gambar 1. Bagian-Bagian Daun
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa tumbuhan yaitu talas (Colocasia esculenta L) dan kunyit (Curcuma longa). Sedangkan menurut Riastuti dan Febrianti (2021: 60), daun yang tidak lengkap memiliki beberapa kemungkinan Yaitu:
1. Daun bertangkai yaitu daun yang hanya memiliki tangkai dan helaian daun saja. Seperti pada daun sirih (Piper betle).
Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Kelas : Magnoliopsida Ordo : Piperalis Famili : Piperaceae Genus : Piper Spesies : Piper betle L. | Gambar. Daun Sirih (Sumber : Dokumentasi Pribadi) |
Tanaman ini memiliki batang bulat, bersalur, dan berwarna cokelat kehijauan. Daunnya tunggal, pangkal daun berbentuk jantung, ujung daun runcing, tepi dan permukaan daun rata, pertulangan melengkung, memiliki tekstur kasar bila diraba,serta berwarna kuning kehijauan sampai hijau tua.
Menurut Yuliana (2023), tanaman sirih hijau memiliki ciri morfologi berupa tanaman merambat dengan tinggi antara 0,5 hingga 8 meter. Akar tanaman berbentuk bundar dan berwarna coklat kekuningan. Batang bundar, memiliki sulur dan ruas, akar udara, tekstur halus, berwarna coklat hingga hijau, dengan jarak antar ruas 2,5-7 cm. Daun sirih hijau berbentuk seperti daun jantung, memiliki tata letak berseling. Daun memiliki ukuran 5-15 cm panjang dan 4-10 cm lebar. Ujung daun tajam, pangkal daun berkelok, tulang daun melengkung, dan pinggir daun lurus. Warna daun di bagian atas dan bawah adalah hijau. Tekstur permukaan atas daun berkilau dan permukaan bawahnya licin.
Daun sirih mengandung tanin, alkaloid, dan flavonoid yang bisa digunakan sebagai antioksidan (Husna et al, 2024). Daun sirih hijau dapat digunakan untuk menyembuhkan dan mencegah berbagai penyakit seperti gatal-gatal, batuk, masuk angin, dan sakit gigi (Hulu et al, 2022). Di kecamatan Rambah Hilir daun sirih digunakan untuk mengobati mimisan dan sakit mata. Pengolahan untuk mimisan dengan cara meremas sedikit daun dan digulung, selanjutnya di sumbatkan ke hidung yang mimisan. Mengobati mata dengan cara merebus daun sirih beberap lembar hingga mendidih. Setelah dingin, cucikan mata dengan air sirih.
2. Daun berupih atau daun berpelepah yaitu daun yang terdiri dari upih dan helaian saja. Seperti pada tanaman sereh/Sorai (Cymbopogon citratus DC).
Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Agiospermae Kelas : Monocotyledone Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Cymbopogon Spesies : Cymbopogon citratus DC |
Morfologi daun permukaan kesat, panjang, memiliki ujung daun yang runcing, tepi daun rata dan pertulangan daun sejajar. Kulit atas dan bawah daun berbulu. Batang yang tidak keras, bergerombol dan lunak, serta berongga. Pelepah berwarna putih kekuningan. Batang serai juga berwarna putih, kaku, dan mudah patah. Akar serabut. Di Kecamatan Rambah Hilir untuk mengobati masuk angin. Bagian yang digunakan yaitu batang. Cara pengolahannya dengan merebus 3 ruas rimpang jahe merah tambah 1 batang serai dan 1 ruas rimpang kunyit cuci bersih lalu rebus dan di minum airnya.
3. Daun duduk yaitu daun yang terdiri dari helaian saja tanpa upih atau tangkai daun, sehingga tampak daun seperti memeluk batang. Seperti pada tanaman lokal Bakong (Hippeastrum puniceum).
Klasifikasi Kingdom : Plantae Divisi : Angiospermae Kelas : Monocotiledonae Ordo : Asparagales Famili : Amaryllidaceae Genus : Hippeastrum Spesies : Hippeastrum puniceum | Gambar. Daun Bakong (Sumber : Dokumentasi Pribadi) |
Tanaman Hippeastrum puniceum memiliki tinggi 30-44 cm. Daun tunggal dengan panjang 30-41 cm dengan lebar 2,5-3 cm, daun duduk, bentuk lanset, pertulangan sejajar, warna daun hijau dengan pangkal tumpul dan ujung daun runcing, susunan daunnya berhadapan dan saling menelangkup. Memiliki bunga berbentuk terompet dengan warna oren. Memiliki umbi lapis yang dapat hidup bertahun-tahun. Kegunaan Hippeastrum puniceum di Kecamatan Rambah Hilir untuk obat terkilir atau keseleo. Bagian yang digunakan adalah daun. Cara mengolahnya sebagai berikut: ambil 3-5 lembar daun bakung lalu dioleskan sedikit minyak goreng, kemudian dipanaskan dengan api kecil. Setelah panas dan layu tempelkan atau lilitkan pada bagian yang sakit. Lakukan setiap hari, ganti 2 kali sehari.
0 comments:
Post a Comment